Kamis, Juli 31, 2008

Tahun Baru... Tahun Kelahiran Seko Nol

Sekedar bersukur atas pertemuan ini, Tuhan

Paijo membaca benih yang tumbuh

menikmati kebersamaan dalam kesederhanaan


Sang Anak Gajah dan jimbenya


Terlalu larut kawan

Danang, kehadirannya dimuka bumi bertepatan dengan kelahiran Seko Nol

Pergantian tahun kuantar kau lewat kata-kata

Parjono dan puisi bahasa jawanya



Patuk, Gunung Kidul (Pergantian Tahun 2006-2007)



LINGKARAN AKU CINTA KAU

(Sawung Jabo)


Kini kami berkumpul, esok kami berpencar

Berbicara tentang kehidupanBerbicara tentang kebudayaan

Berbicara tentang ombak lautan
Berbicara tentang bintang di langit

Kami berbicara tentang Tuhan
Berbicara tentang kesejatian
Tentang apa saja


Malam boleh berlalu
Gelap boleh menghadang
Disini kami tetap berdiri
Disini kami tetap berpikir
Disini kami tetap berjaga
Disini kami tetap waspada
Disini kami tetap membuka mata
Disini kami tetap selalu mencari kesejatian diri


Alang-alang bergerak
Mata kami berputar
Seperti elang kami melayang
Seperti air kami mengalir
Seperti mentari kami berputar
Seperti gunung kami merenung


Dilingkaran kami berpandangan

Dilingkaran kami mengucapkan


Aku cinta padamu
Aku cinta padamu
Aku cinta padamu
Aku cinta padamu




yaa... malam ini kami hanya berkumul, memutar memori biologis kami, berbicara tentang pembentukan dan pertemuan kami lewat proses pemberontakan, yaa.. moment pergantian tahun yang sama kala 2004 bergulir menuju 2005 dalam acara perang puisi meski pada komunitas yang lain tapi ini kami jadikan titik awal pemberontakan dan pembentukan komunitas kami, merenungkan apa yang telah kami lakukan, berpikir untuk merencanakan atau sekear mengikuti proe kehidupn setelah ini. tak kalah pentingnya bagi kami bersukur kepada Tuhan telh menciptakan manusia, diantaranya kami inilah!


Tidak ada komentar: