menikmati kebersamaan dalam kesederhanaan
Terlalu larut kawan
Danang, kehadirannya dimuka bumi bertepatan dengan kelahiran Seko Nol
Pergantian tahun kuantar kau lewat kata-kata
Parjono dan puisi bahasa jawanya
Patuk, Gunung Kidul (Pergantian Tahun 2006-2007)
LINGKARAN AKU CINTA KAU
(Sawung Jabo)
Kini kami berkumpul, esok kami berpencar
Berbicara tentang kehidupanBerbicara tentang kebudayaan
Berbicara tentang ombak lautan
Berbicara tentang bintang di langit
Kami berbicara tentang Tuhan
Berbicara tentang kesejatian
Tentang apa saja
Malam boleh berlalu
Gelap boleh menghadang
Disini kami tetap berdiri
Disini kami tetap berpikir
Disini kami tetap berjaga
Disini kami tetap waspada
Disini kami tetap membuka mata
Disini kami tetap selalu mencari kesejatian diri
Alang-alang bergerak
Mata kami berputar
Seperti elang kami melayang
Seperti air kami mengalir
Seperti mentari kami berputar
Seperti gunung kami merenung
Dilingkaran kami berpandangan
Dilingkaran kami mengucapkan
Aku cinta padamu
Aku cinta padamu
Aku cinta padamu
Aku cinta padamu
yaa... malam ini kami hanya berkumul, memutar memori biologis kami, berbicara tentang pembentukan dan pertemuan kami lewat proses pemberontakan, yaa.. moment pergantian tahun yang sama kala 2004 bergulir menuju 2005 dalam acara perang puisi meski pada komunitas yang lain tapi ini kami jadikan titik awal pemberontakan dan pembentukan komunitas kami, merenungkan apa yang telah kami lakukan, berpikir untuk merencanakan atau sekear mengikuti proe kehidupn setelah ini. tak kalah pentingnya bagi kami bersukur kepada Tuhan telh menciptakan manusia, diantaranya kami inilah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar